CARA MENGHINDARI SCAM

Mungkin sobat tau apa itu SCAM?

Apakah itu anda?
Scam adalah informasi yang mengandung penipuan di dalamnya.

Jaman yang semakin canggih ini, penipuan dengan menggunakan teknologi semakin marak dan semakin membuat kita parno untuk melihat dan mendengar tawaran-tawaran dari orang-orang yang tak kita kenal.

Sebetulnya gak ada cara paling canggih untuk menghindari scam, selain berusaha menjadi dewasa.

Kita sadar betul, kita ingin mengklik sana sini karena kita punya keinginan... mungkin ada kebutuhan yang ingin kita penuhi, misal kebutuhan finansial, karena saat ini sedang membutuhkan pekerjaan, baru saja diputuskan dari pekerjaan... hingga mencoba mencari peluang yang salah satu nya lewat dunia maya.

Ingat kata orang tua kita dulu?
HATI-HATI TERHADAP ORANG ASING

Walau pun orang asing, tapi kalau kita sedang penasaran... tetap saja bakal kita klik.

Memang orang yang asing itu belum tentu jahat, belum tentu nantinya akan menipu kita, tapi hidup dijaman yang semakin sulit mencari kerja seperti tahun 2016 ini rasanya gak bisa begitu mudahnya kita percaya.

Ada kasus-kasus yang mencengangkan, seperti melipatgandakan uang lewat ilmu dari Tuhan, penipuan uang palsu, penipuan kartu ATM, semakin hari ada aja modus dari manusia-manusia nekat.

Tidak ada yang salah kita mengikuti tawaran-tawaran yang diberikan orang asing, silakan mengikuti step by step sistem yang diberikan seseorang, namun saya hanya bisa menganjurkan JANGAN PERCAYA ORANGNYA. Bagaimana pun juga kita bakal berujung kecewa, kalau percaya manusia... apalagi janji-janji manis.

Bagaimana caranya?

Kita menerima penawaran itu, masuk ke dalam sistem itu, tapi bukan berarti kita harus percaya begitu saja kan? Walau pun sesudahnya ada ancaman berbentuk apa pun, kita berhak untuk tidak mengikuti sistemnya... jika ada yang rancu.

TETAP ANDALKAN LOGIKA
SEBELUM MEMBUAT KEPUTUSAN

Terkadang lucu aja ketika mendapatkan sms "Selamat Anda mendapatkan Hadiah 1 Milyar dari Bank XXXXX!! Cara untuk mengklaim hadiah, anda harus mengirimkan uang sebesar 1 juta ke rekening xxxxx" begitu cek nomernya, asing...

Tapi tetep aja permintaannya dijalanin.

Saya tau sobat gak bakal begitu saja melakukannya, karena penipuan itu masih terlalu dangkal untuk dipercaya begitu saja. Tapi bagaimana jika sobat melihat label Bank terkait di judul smsnya... pasti reaksinya akan berbeda (wah ini asli!) padahal kalau di cek ke bawah pesannya... nomernya asing.

Akhirnya kita parno terhadap sms-sms bernomer asing... padahal logikanya jelas siapa yang salah, kita terlalu mudah PERCAYA ORANG ASING.

Trik seperti itu serupa di dalam marketing, tak jarang marketing yang berfokus pada omset bakal menawarkan janji palsu yang belum tentu mereka laksanakan... mereka tawarkan produk seperti mobil seharga 10 juta, dia janjikan dengan harga diskon 20% jika kita melakukan cicilan 1 juta untuk 10 bulan... ketika kita tidak melihat rinciannya (cuma karena males ngcek ulang) akhirnya kita kecewa setelah membayar lunas semuanya.

Jadi 20% itu cuma omong kosong toh?

SCAM ITU SALAH KITA SENDIRI

Masih mau bilang scam itu salah orang-orang yang gak bertanggung jawab?

Mau dipikir berulang-ulang juga, scam itu melibatkan 2 orang... si pelaku (orang yg memberi penawaran) dan si pembuat keputusan (kita sendiri)

Memang hal paling mudah itu, gak usah peduli sama sekali terhadap penawaran apa pun yang diberikan si pelaku. Tapi apa kita belajar dari pengalaman?

Kalau kita perhatikan, banyak banget bisnis-bisnis yang berakhir scam... gak cuma di dunia maya dengan media teknologi, di dunia nyata pun banyak. Hanya kita sendiri yang kurang waspada, cuma gara-gara males.

PENIPUAN SEMAKIN CANGGIH

Canggih itu gak selalu berkaitan dengan produk elektronik... bisa jadi jasa, bisnis berkedok edukasi tapi penipuan sesudahnya, bisnis berkedok penyedia iklan yang menjanjikan ratusan dollar tapi setiap hari mengumpulkan receh... harus bayar ini itu untuk mendapatkan lebih... cuma gara-gara kita malas mengembangkan diri, pengen yang instant.

Pelaku scam sekarang ini memiliki kemasan yang semakin serupa dengan produk-produk yang beredar di sekitar kita, pelaku-pelaku nya pun semakin menarik... mengenakan jas, mobilnya mewah , kemasannya nampak menawan (tapi kita gak tau darimana dia dapat semua itu) kita hanya percaya bahwa 'mungkin' penawarannya masuk di akal...

Akhirnya kita kecewa ketika tidak mendapatkan nilai yang dia janjikan di awal... cuma akting toh!

Jikalau mau diusut sampai ke jalur hukum pun, malah tambah ribet dan beresiko keluar uang lebih banyak lagi... (alias banyak yg korup) ...jadi harus percaya siapa?!

BELAJAR MOVE-ON

Scam itu gak bisa dihindari, apalagi pengalaman-pengalaman yang baru bagi kita. Sementara logika itu hanya bekerja pada hal-hal yang SUDAH PERNAH kita alami. Hanya dengan melaluinya, kita akan jadi lebih waspada ketimbang hari kemarin...

Ada kemungkinan kita mampu menghindari scam, jika kita memiliki analisa yang cukup kuat terhadap perkara yang dihadapi... Caranya? Belajar menjabarkan kemungkinan yang bakal terjadi dari jauh hari sebelum perkara terjadi. Medianya? Terserah mau menggunakan media seperti apa, toh gak ada yang salah dengan yang namanya belajar.

Kita akan lebih mudah move-on jika kita mengerti duduk perkaranya, sumber perkara sampai ke akar perkaranya. Tapi gak akan mungkin dilakukan dengan mudah jika kita gak pernah belajar.

Mari kita buat KESIMPULAN

Scam itu sama halnya seperti Rahasia

Gak ada yang namanya rahasia kalau kita mengerti sistem kerjanya. Kalau kita pernah nonton film manusia purba di jaman modern (saya lupa judul filmnya) jelas orang-orang purba akan berpikir... bahwa hidup ini begitu banyak rahasia yang belum terungkap, seperti radio yang bisa bersuara sendiri, soda yang tiba-tiba menyembur ketika dikocok, tv yang bisa menampilkan acara yg ada orangnya... (wah ini pasti kerjaan Tuhan!) sementara kita yang mengerti teknologi, melihat hal tersebut sebagai hal yang biasa.

Menjadi korban scam itu seperti melihat Tuhan sedang marah (padahal kita yang belum eksplor seputar blogging, afiliasi dan bisnis online) ...bener ga? Ah sudah lah...

Dirasa bermanfaat?
Mau artikel pencerahan seperti ini?
Jangan Lupa Komen ya

Biar yang nulisnya juga semanget ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.